Rabu, 27 Mei 2009

jangan marah! jangan marah...!!!
harusnya saya ingat ketika rasa merah ini sampai ke ubun-ubun. boro-boro dech! astagfirullah...
malam tadi adalah puncak, atau mungkin that's the real me???No!!! saya tidak mau menjadi seorang pemarah, bisanya cuma marah.

Tidak usah marahlah untuk hal sederhana yang bisa diselesaikan sederhana. Saya memang sudah kelewatan terhadap diri dan juga teman-teman bahkan adek-adek yang masih imut-imut, malu rasanya. Malu karena sudah segede ini masih juga mengikuti ego. Akh, si ego ini benar-benar harus saya buatkan juga brankas. Berharap cuma sesekali dan saat yang paling dibutuhkan dia muncul...

Bagaimana bisa mengurusi umat jika diri sendiri saja masih disibukan dengan ego diri?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar